rembulan redup
meratap pilu
merintih . .
memanggil awan malam nan kelabu
bahkan, angin
malam seakan tuli
tak peduli akan
harap rembulan yang mengambang diatas kepalaku
tahukah kau
bidadariku
rembulan itu
cemburu padamu
karena sekarang,
aku lebih sering memikirkan dirimu disetiap waktuku
dari diriku . . .
yang merindukan-mu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar